Rabu, 19 Maret 2014
STERILISASI BOTOL SUSU
Kalbe.co.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Rubiana Thamrin Akib mengatakan, pemeriksaan cemaran bakteri Enterobacter Sakazakii pada susu bubuk formula bayi ditargetkan selesai awal April 2008. "Pemeriksaan mikrobiologinya masih berjalan, waktunya memang cukup lama karena untuk itu kita harus bikin kultur dulu, menumbuhkannya di kultur, memeriksa dan mengecek ulang. Tapi saya harapkan awal April ini bisa selesai," Menurut dia, BPOM melakukan pemeriksaan mikrobiologi terhadap 96 sampel susu bubuk formula untuk bayi yang dipasarkan di tanah air dan saat ini 36 sampel di antaranya sudah selesai diperiksa. "Dari 96 sampel yang akan diperiksa, 36 diantaranya sudah selesai. Hasilnya negatif semua, tidak ada yang tercemar Enterobacter Sakazakii," katanya. Pemeriksaan itu dilakukan karena sebagian besar masyarakat, khususnya yang memiliki anak balita, resah setelah adanya pemberitaan mengenai hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) soal cemaran Enterobacter Sakazakii pada susu formula dan makanan bayi. Menurut Husniah, selama ini pihaknya belum pernah menemukan cemaran Enterobacter Sakazakii dalam pemeriksaan rutin sampel susu formula bayi yang beredar di pasaran."Dan selama ini juga belum ada laporan kesakitan pada balita yang disebabkan oleh Enterobacter Sakazakii. Menurut data yang ada selama 42 tahun juga hanya ditemukan 48 kasus yang terkait dengan bakteri itu, kebanyakan pada bayi di bawah satu bulan dengan kekebalan tubuh rendah dan berat lahir rendah serta bayi prematur," jelasnya. Sambil menunggu hasil pemeriksaan tersebut, ada baiknya kita lebih memperhatikan higiene susu formula. Berikut adalah panduan yang dikeluarkan badan POM dalam menyajikan susu formula. Panduan untuk menyiapkan dan menyajikan susu formula Cara membersihkan dan sterilisasi peralatan
1. Cuci tangan dengan sabun sebelum membersihkan dan mensterilkan peralatan minum bayi.
2. Cuci semua peralatan (botol, dot, sikat botol dan sikat dot) dengan air bersih yang mengalir.
3. Gunakan sikat botol dan sikat dot untuk membersihkan bagian dalam botol dan dot agar sisa susu yang melekat bisa dibersihkan.
4. Bilas botol dan dot dengan air bersih yang mengalir.
5. Bila menggunakan alat sterilisator buatan pabrik, ikuti petunjuk yang tercantum dalam kemasan.
6. Bila sterilisasi dengan cara direbus : a. Botol harus terendam seluruhnya sehngga tidak ada udara di dalam botol; b. Panci ditutup dan dibiarkan sampai mendidih selama 5 - 10 menit; c. Panci biarkan tertutup, biarkan botol dan dot di dalamnya sampai segera akan digunakan
7. Cuci tangan dengan sabun sebelum mengambil botol dan dot.
8. Bila botol tidak langsung digunakan setelah direbus:
a. Botol harus disimpan di tempat yang bersih dan tertutup;
b. Dot dan penutupnya terpasang dengan baik. Cara menyiapkan dan menyajikan susu formula
1. Bersihkan permukaan meja yang akan digunakan untuk menyiapkan susu formula.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan.
3. Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit dalam ketel atau panci tertutup.
4. Setelah mendidih, biarkan air tersebut di dalam panci/ketel tertutup selama 10 - 15 menit agar suhunya turun menjadi di atas 70oC.
5. Tuangkan air tersebut (suhunya di atas 70oC) sebanyak yang dapat dihabiskan oleh bayi (jangan berlebihan) ke dalam botol susu yang telah disterilkan.
6. Tambahkan bubuk susu sesuai takaran yang dianjurkan pada label dan sesuai kebutuhan bayi.
7. Tutup kembali botol susu dan kocok sampai susu larut dengan baik.
8. Dinginkan segera dengan merendam bagian bawah botol susu di dalam air bersih dingin, sampai suhunya sesuai untuk diminum (dicoba dengan meneteskan susu pada pergelangan tangan, akan terasa agak hangat, tidak panas).
9. Sisa susu yang telah dilarutkan dibuang setelah 2 jam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar